Masalah N+1 Query sering terjadi ketika kita
mengambil data relasi di Laravel tanpa melakukan eager loading.
Contohnya, ketika kita mengambil daftar pengguna, lalu di dalam
loop, kita memanggil relasi seperti $user->posts. Ini
membuat query ke database dieksekusi berkali-kali β satu kali untuk
daftar user, lalu satu query lagi untuk setiap user.
Untuk mengatasinya, gunakan eager loading dengan
method with():
$users = User::with('posts')->get();
Dengan begitu, Laravel akan melakukan join atau fetch relasi sekaligus dalam satu query besar, bukan berkali-kali. Ini membuat performa aplikasi jauh lebih efisien dan cepat.
Untuk membuat terrain sederhana di Blender, pertama buka Blender dan
hapus default cube dengan menekan X. Lalu tambahkan
objek baru dengan menekan Shift + A β
Mesh β Plane. Ini akan menjadi dasar
terrain-mu.
Setelah itu, masuk ke mode Edit (Tab) dan subdivide
plane tersebut beberapa kali (misalnya 50 kali) agar memiliki cukup
vertex. Lalu buka tab Modifier dan tambahkan
Displace Modifier. Tambahkan texture baru dan ubah
tipenya ke Clouds untuk memberikan bentuk permukaan.
Terakhir, atur skala displacement untuk membuat terrain terlihat alami, lalu tambahkan material atau lighting sesuai kebutuhan. Terrain sederhana ini bisa kamu gunakan untuk game, animasi, atau latihan render.
Untuk membuat object player bisa bergerak di Unity 3D, pertama-tama
buat object Cube sebagai karakter. Tambahkan
komponen Rigidbody agar bisa merespons fisika, lalu
buat script baru bernama PlayerMovement.cs.
Berikut contoh kodenya:
using UnityEngine;
public class PlayerMovement : MonoBehaviour
{
public float speed = 5f;
void Update()
{
float moveX = Input.GetAxis("Horizontal");
float moveZ = Input.GetAxis("Vertical");
Vector3 movement = new Vector3(moveX, 0, moveZ);
transform.Translate(movement * speed * Time.deltaTime);
}
}
Script di atas memungkinkan pemain bergerak menggunakan tombol
WASD atau panah. Kamu bisa menambahkan fitur lain
seperti lompat atau animasi dengan menambahkan logika di dalam
fungsi Update() atau FixedUpdate().
Dalam membuat desain UI/UX, hal terpenting bukan hanya estetika, tapi juga fungsionalitas dan kebutuhan pengguna. Sebelum mulai desain, lakukan riset sederhana: siapa penggunanya, apa tujuan mereka, dan masalah apa yang ingin diselesaikan.
Gunakan tools seperti Figma atau Adobe XD untuk membuat wireframe terlebih dahulu, baru lanjutkan ke prototipe interaktif. Tips tambahan:
Ingat: desain yang baik bukan yang paling rumit, tapi yang paling mudah dipahami oleh pengguna.
Belajar alat musik seperti piano memerlukan kesabaran dan konsistensi. Mulailah dengan memahami dasar-dasar seperti notasi, akor, dan ritme. Gunakan lagu sederhana sebagai latihan agar tidak mudah bosan.
Beberapa tips penting:
Musik bukan tentang kesempurnaan, tapi tentang perasaan. Nikmati setiap proses belajar dan biarkan musik menjadi bagian dari jiwamu π΅
Sebagai freelancer, memahami alur kerja pembuatan website landing page sangat penting agar klien puas dan proyek selesai tepat waktu. Berikut langkah-langkah umumnya:
Dengan alur yang teratur seperti ini, kamu bisa menjaga profesionalisme dan efisiensi kerja, serta mendapatkan kepercayaan klien jangka panjang π»
Semangat belajar tidak datang dari motivasi semata, tapi dari tujuan yang jelas. Tetapkan alasan mengapa kamu belajar, buat target kecil, dan rayakan setiap kemajuan. Lingkungan yang positif juga membantu menjaga semangat tetap hidup.
Mulailah dengan memahami konsep dasar jaringan, sistem operasi (terutama Linux), dan keamanan data. Pelajari tools seperti Wireshark, Burp Suite, dan Nmap. Fokus pada etika dan gunakan platform seperti TryHackMe untuk latihan aman.
Setiap orang pernah merasa tidak cukup baik. Sadari bahwa perasaan itu normal. Fokus pada perkembangan diri, bukan pembandingan dengan orang lain. Cintai prosesmu, dan beri ruang bagi dirimu untuk gagal β karena dari situlah kamu tumbuh.
Prompt yang baik harus jelas, kontekstual, dan spesifik. Hindari kalimat umum seperti βbuat landing page modernβ, tapi gunakan detail seperti:
Prompt contoh:
"Buat desain landing page modern untuk startup teknologi dengan tema biru,
menggunakan hero section interaktif dengan animasi halus, CTA jelas,
dan section fitur dalam grid layout minimalis."
Semakin spesifik prompt yang kamu berikan, semakin dekat hasilnya dengan yang kamu bayangkan.
Banyak orang berhenti di tahap perencanaan karena takut gagal. Padahal, tindakan kecil jauh lebih berarti daripada rencana besar yang tidak dijalankan. Mulailah dengan satu langkah sederhana β karena keberanian tidak datang sebelum bertindak, tetapi setelah kita mulai melangkah.
Dalam pengembangan game, deteksi platform sangat penting agar karakter dapat berdiri, melompat,
atau berinteraksi dengan lingkungan. Unity menyediakan beberapa metode seperti
Physics2D.CircleCast, RayCast, dan OverlapCircle.
Misalnya untuk 2D:
// Contoh Ground Check dengan CircleCast
bool isGrounded = Physics2D.CircleCast(transform.position, 0.2f, Vector2.down, 0.1f, groundLayer);
if (isGrounded)
{
// Karakter sedang di tanah
}
Untuk 3D, kamu bisa menggunakan Physics.CheckSphere() dengan prinsip serupa.
Kunci utamanya adalah memahami bentuk collider dan layer mana yang ingin kamu deteksi.
Library adalah kumpulan fungsi yang bisa kamu panggil kapan pun kamu butuh β kamu yang mengontrol alur programnya. Contohnya seperti jQuery atau Axios.
Sementara Framework sudah menentukan struktur dan alur kerja program, dan kamu tinggal menyesuaikan kode di dalamnya. Misalnya seperti Laravel atau React. Perbedaannya bisa diringkas dengan konsep "Inversion of Control" β di library kamu memanggil kode, sedangkan di framework, kodenya yang memanggilmu.